Minggu, 01 Juni 2008

Sistem Informasi Manajemen

TUJUAN
Memberikan bekal pengetahuan teori, konsep dan gambaran praktis-aplikatif tentang Manajemen SDM sebagai salah satu fungsi strategis MSDM dalam menjawab dinamika internal-eksternal organisasi
Melakukan updating wawasan peserta terhadap konsep, teori dan praktek-praktek MSDM modern sesuai dengan tuntutan dan perkembangan pengelolaan SDM saat ini
Membekali peserta dengan wawasan praktis melalui berbagai kajian kasus berkaitan dengan peran dan fungsi Manajemen SDM yang semakin diperlukan untuk mengkondisikan organisasi senantiasa siap menjawab dinamika lingkungan.

Sistem Informasi Manajemen

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Salah satu perkembangan dramatis berkaitan dengan isue-isue manajemen di awal milenium ini adalah posisi SDM yang semakin berperan sentral dalam menentukan sukses organisasi. Sebagai pelaku utama dalam proses transaksional antara organisasi dengan lingkungannya, SDM secara strategis dan secara teknis memberikan pengaruh yang luar biasa sebagai agen perubahan (change agent) sehingga sangat menentukan arah perkembangan organisasi di masa depan.
Kemampuan SDM untuk berperan sebagai champion dalam menghadapi lingkungan yang berubah dengan sangat cepat dan penuh ketidakpastian, pada akhirnya akan menjadi faktor penentu apakah suatu organisasi mampu memposisikan diri untuk cenderung lead to change atau justru driven by change.
Faktor SDM perlu diposisikan agar senantiasa mampu mengkontribusi secara optimal pada rejuvenation process sehingga organisasi akan tetap aktual menjadi bagian dari dinamika lingkungannya. Sebagai konsekuensi strategis adalah, meningkatnya kebutuhan untuk melakukan pembenahan yang terencana dan berkesinambungan atas kompetensi organisasi dan kompetensi SDMnya.
Langkah strategis yang dapat ditempuh untuk melakukan pembenahan tersebut adalah dengan mengembangkan program manajemen SDM secara komprehensif, sehingga organisasi memiliki acuan pasti untuk menjawab ketersediaan dan kesiapan SDM dalam jangka pendek dan jangka panjang dalam menjawab dinamika lingkungannya.

Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun visi dan misi organisasi pasti dibuat untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi dan oleh karenanya pengembangan kemampuan SDM perlu diupayakan secara sistematis, berkesinambungan dan berkelanjutan
Ciri - Ciri Manajemen Puncak yang Berhasil

Menurut Bennis dan Nanus (1985) paling tidak seorang manajer yang berhasil harus memiliki 4 (empat) macam ketrampilan (penelitian dilakukan terhadap 90 pemimpin yang kesemuanya adalah manajer puncak/chief executife officer :1. Attention through vision.Pemimpin harus mempunyai sebuah Visi atau bayangan usaha mereka di masa depan. Melalui bayangan ini mereka didesak untuk mendapatkan hasil.
Bennis dan Nanus mengatakan : "The visions the various leaders conveyed seemed to bring about a confidence on the part of the employees, a confidence that instilled in them a belief that they were capable of performing the necessasy acts"2. Meaning throught communication.Bayangan masa depan usaha dari pemimpin harus dapat dikomunikasikan oleh pemimpin kepada bawahannya. Komunikasi ini sangat jelas dan rinci3. Trust throught positioningJika visi telah dikomunikasikan, maka visi perlu diimplementasikan. possotioning merupakan perangkat tindakan yang diperlukan untuk mengimplementasikan visi dari pemimpin. Melalui penetapan kedudukannya , kepemimpinan memntapkan kepercayaan. untuk mendapatkan kepercayaan dari para pengikutnya pemimpin harus berprilaku konsisten dan tetap berada pada jalur yang telah disepakati.4. The Deployment of self throught positive self-regard and through the Wallenda faktor.Faktor utama dari pemimpin yang berhasil adalah perluasan kreatif dari diri, yang dapat dilakukan dengan menghargai diri secara positif. Menurut Bennis dan Nanus menghargai diri secara positif bukan merupakan pemusatan pada diri yang egoistik, melainkan terdiri dari tiga komponen utama yaitu : pengetahuan tentang kekuatan-kekuatannya; kemampuan untuk merawat dan mengembangkan kekuatan-kekuatan tersebut; Kemampuan untuk secara tajam dapat melihat perbedaan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi.Perluasan diri memalui faktor walenda ini pada hakikatnya berarti bahwa dalam melakukan berbagai macam hal kita harus memusatkan perhatian pada apa yang akan dilakukan dan tidak memikirkan tentang kemungkinan akan kegagalan. Karl Walenda adalah seorang akrobat yang berjalan diatas tali yang dapat saja meninggal setiap saat ketika ia berjalan diatas tali pada ketinggian tertentu. ia tidak pernah memikirkan akan kegagalan. Pada tahun 1978 ia terjatuh dan meninggal. istrinya ingat bahwa pada hari itu untuk pertama kali Wallenda berpikir tentang kegagalan. Rupanya ia mencurahkan seluruh tenaganya pada usaha untuk tidak jatuh dan bukan untuk berjalan di atas tali.

Sistem Informasi Manajemen

PERAN STRATEGIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pentingnya SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan semakin strategis dengan ucapan berikut:

“For many years it has been said that capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer holds true. I think it’s the work force and the company’s inability to recruit and maintain a good work force that does constitute the bottleneck for production. … I think this will hold true even more in the future.”
[2]
Tidak heran jika sekarang untuk SDM yang handal digunakan terminologi human capital yang semakin santer kita dengar

Sistem Informasi Manajemen

Sistem manajemen sumber daya manusia

Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SMSDM/HRMS), Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.